Refleks kremaster mengacu pada sensasi nyeri rendah yang terlokalisir yang dirasakan di sisi dalam paha tepat di bawah lutut. Otot kremaster terletak di antara tulang rusuk dan paha atas. Refleks otot ini paling menonjol saat seseorang beristirahat dengan nyaman. Itu juga dapat terjadi selama berolahraga, terutama selama beberapa detik pertama aktivitas intens. Asal mula sensasi nyeri ini mungkin tidak selalu jelas.
Saat seseorang sedang beristirahat, refleksnya dapat dipicu oleh sedikit gesekan atau sentuhan pada bagian atas atau bawah pahanya. Refleks ini dapat dipicu saat seseorang berbaring, berdiri, berjalan, atau melakukan aktivitas tubuh lainnya. Namun, ini lebih menonjol saat istirahat. Padahal, refleks tersebut mungkin tidak akan terasa jika seseorang sedang duduk di satu tempat untuk beberapa saat, seperti di rumah atau di tempat kerja. Saat seseorang tidur, otot kremasternya tidak aktif, yang berarti refleksnya tidak akan terpicu. Oleh karena itu penting untuk istirahat saat istirahat.
Jika Anda pernah mengalami cedera serius dan tidak enak badan, refleksnya bisa terpicu. Misalnya, jika Anda secara tidak sengaja menjatuhkan sesuatu yang berat di kaki Anda, Anda mungkin merasakan sakit di sisi atas paha Anda yang dapat berlangsung selama sepuluh menit.
Ini juga dapat dipicu oleh gerakan tiba-tiba seperti memutar atau melompat. Nyeri juga bisa dirasakan dari sensasi hangat di bagian luar kaki Anda. Sensasi ini bisa sangat terasa saat Anda sedang tidur, juga saat berjalan atau berdiri. Sensasi ini mungkin bingung dengan sejumlah kondisi termasuk kram, kejang, atau ketidaknyamanan.
Penyebab lain dari nyeri kaki termasuk lutut yang terlalu panjang, ligamen yang robek, atau disk yang hernia. Gejala lain dari otot tegang atau tertarik juga dapat menyebabkan nyeri kaki.
Walaupun stimulasi otot kremaster tidak menyakitkan, namun masih dirasakan oleh sebagian orang. Beberapa orang mungkin mengalami masalah dengan pergerakan sendi lutut mereka saat otot kencang atau cedera. Sakit juga bisa disebabkan oleh gerakan berulang yang menghasilkan ketegangan pada otot. Untuk mencegah otot teriritasi, cobalah untuk menghindari peregangan berlebihan, terlalu banyak membungkuk dan duduk terlalu lama.
Ada beberapa kemungkinan penyebab refleks ini. Sensasi nyeri kemungkinan besar disebabkan oleh peradangan saraf di dekat area tendon. Karena pemicunya terletak di dekat permukaan kulit, ini mungkin merupakan gejala osteoartritis, bursitis, tendonitis, atau hernia diskus.
Ini mungkin tidak selalu menunjukkan adanya gejala yang menyakitkan. Meski demikian, hal itu tidak boleh diabaikan dan dirawat. Segera cari pertolongan medis jika kondisinya memburuk.